Rabu, 08 Maret 2017

KHAZANAH PITUTUR SESEPUH GILIY
Asal Usul dusun Baneteng
Tahukan anda dusun Banteneng???
Dusun Baneteng itu menurut penuturan para sesepuh, ternyata berasal dari dua kata lho, Bene dan Teng. Emm apa itu yach.. Bene (bahasa Madura) berarti umpan, atau sesuatu yang digunakan untuk memikat/menangkap binatang. Teng (Madura : singkatan dari tetteng) berarti pincang/timpang.
Kok bisa gitu, gimana ceritanya, pengen tahu!!!
Berikut ulasannya!!!
Konon katanya, kata Baneteng itu diambil dari pristiwa bersejarah pada masa Lonon. Tahu Lonon kan?? Ya..Lanon itu adalah gerombongan manusia sadis yang pekerjaannya mengincar manusia lain, untuk dijual atau dimakan. Wiw sadis bangettt. So Pekerjaan Lonon yang kejam itu, benar-benar membuat taaakut semua orang. Emmm siapapun yang melihatnya, niscaya ia akan lari terbirit-birit (karena takut menjadi korban). wiww ngeri kan!!!. Syahdan, ketika masyarakat ditempat tersebut (baca: beneteng sekarang) sedang berkerja membabat hutan belantara dipesisir pantai. Tiba-tiba si lanon datang dengan wajah yang aaamat menyeramkan. Kedatangan Lonon itu membuat geger semua orang yang ada ditempat tersebut.
Merekapun berembuk, mengatur strategi, bagaimana caranya agar mereka bisa lepas dari cengkraman si Lanon. Setelah lama merenung, akhirnya mereka berhasil menemukan solusi jitu untuk mengecoh bangsa berkulit hitam tersebut, dengan cara menjadikan si pincang (Madura : se tetteng) sebagai Bene (baca: umpan).
Kenapa harus si pincang yach...??? penasaran..!!!
Ya, Karena Lanon tidak menyukai orang-orang cacat. Mereka menganggap menangkap orang cacat itu hanya membuang waktu saja, karena bagi si Lanon, orang cacat itu tidak potensial dibarter maupun dijual untuk dijadikan budak. So...
Karena yang ditemukan adalah orang cacat (baca: pincang) merekapun tidak jadi membawa si pincang tersebut, hingga akhirnya Lanonpun pulang dengan perasaan putus asa. Selamatlah semua orang yang ada ditempat itu dari kejaran si Lonon. So..dari peristiwa itu, tempat tersebut disebut Beneteng, yang artinya umpan si Pincang.

3 komentar:

  1. lanon tersebut perginya kemana? terus bagaimana cerita sirih elang yang katanya juga ada lanon yang mau menangkap orang yang ada disitu?

    BalasHapus
  2. Untuk irformasi selanjutnya mengenai khikayat pulau Giliyang dari SERE ELANG dan LANON akan diposting minggu depan.selamat membaca,terimakasi atas komennya.

    BalasHapus

KHAZANAH PITUTUR SESPUH GILIY SEJARAH PERJUANGAN MASYARAKAT GILI IYANG PADA MASA PENJAJAHAN HINDIA BELANDA. Apa kabar Sahabat Pitutur Bai...